Minggu, 02 Maret 2014

PNPM BUAT POSYANDU PANGGUL BERGAIRAH

Kecamatan Panggul adalah salah satu dari 13 ( Tiga Belas ) kecamatan di Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur yang mendapatkan PNPM Mandiri Perdesaan. Kecamatan Panggul terdiri dari 17 ( tujuh belas ) desa yang secara Geografis Kecamatan Panggul berada di lereng pegunungan dan pesisir pantai selatanKecamatan Panggul sebagai lokasi Program Pengembangan Kecamatan ( PPK ) / PNPM Mandiri Perdesaan) sejak tahun 2007. Jika dilihat dari letak geografis, Program PNPM Mandiri diperdesaan sangat dibutuhkan. Harapannya dengan adanya program ini dapat meningkatkan mutu SDM melalui kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, peningkatan ketrampilan usaha ekonomi, penambahan modal simpan pinjam untuk kelompok perempuan (SPP), pembangunan prasarana dan sarana sosial dasar.
Namun demikian pelaksanaan Program PNPM Mandiri diperdesaan yang selama ini dilaksanakan masih terfokus pada kegiatan pembangunan prasarana dan sarana sosial dasar. Hal ini tidak bisa dipungkiri mengingat kondisi geografis Kecamatan Panggul berada di lereng pegunungan dan pesisir pantai selatan, yang tentunya sangat membutuhkan prasarana dan sarana sosial dasar terutama jalan rabat beton. Akan tetapi kalau dilihat dari kondisi sosial masyarakat yang ada, Kecamatan Panggul sangat membutuhkan kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan. Karena berdasarkan data hasil evaluasi dari Dinas Kesehatan, tingkat kehadiran bayi dan balita atau D/S pada kegiatan posyandu sangat rendah bila dibandingkan dengan Kecamatan yang lainnya. Sehingga dengan rendahnya tingkat kehadiran pada kegiatan posyandu berbanding lurus dengan tingginya penderita gizi buruk yang ada di Kecamatan panggul.
Melihat kondisi tersebut membuat para ibu-ibu yang tergabung dalam PKK Desa menjadi tergerak hatinya untuk mencari solusi. Pucuk dicinta, ulam tiba. Pada kesempatan Musyawarah Desa Perencanaan (MDP) PNPM-MPd Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan kelompok ibu-ibu kompak dan sepakat mengusulkan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk bayi dan balita. Bak gayung bersambut, akhirnya usulan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bisa diterima dan disepakati oleh forum Musdes.
Pada Tahun Anggaran 2013, dari 17 Desa yang ada di Kecamatan Panggul, ada 4 Desa yang mendapatkan kegiatan PMT, yakni Desa Depok Rp 10.650.000, Karangtengah Rp. 8.880.000, Barang Rp. 4.260.000 dan Sawahan Rp. 6.630.000. Dengan adanya pendanaan untuk kegiatan tersebut kegiatan posyandu/timbangan bayi dan balita menjadi hidup kembali, para orang tua pun sangat antusias membawa bayi dan balitanya untuk datang ke posyandu. Karena selain mendapatkan pengarahan tentang kesehatan, bayi dan balita juga mendapatkan bingkisan Makanan Tambahan yang didanai dari PNPM-MPd. Dari hasil evaluasi Tri Wulan I bersama kader posyandu dan bidan Desa, dengan adanya kegiatan PMT hasilnya sangat positif. Tingkat kehadiaran bayi dan balita pada kegiatan posyandu atau D/S nya meningkat dari rata-rata 40-60%, setelah adanya kegiatan PMT tingkat kehadiran rata-rata naik 80-100%. “Al-hamdulillah Mas (Fasilitator Kecamatan) dengan adanya program PMT ini tingkat kehadiran bayi dan balita atau D/S di Desa kami menjadi naik, terima kasih PNPM....” ujar bidan Desa pada saat evaluasi Tri Wulan I.
Melihat kondisi tersebut, tentunya membuat iri hati kelompok ibu-ibu yang mengelola kegiatan posyandu di Desa yang lainnya, maka pada saat pelaksanaan Musdes Perencanaan (MD4) kelompok ibu-ibu kompak dan sepakat untuk mengusulkan kegiatan PMT. Dan dari hasil MD 4 yang telah dilaksanakan, dari 17 Desa di Kecamatan Panggul sekitar 14 Desa mengusulkan kegiatan PMT untuk bisa didanai dari PNPM-MPd yang pada Tahun Anggaran 2014 ini alokasi BLM untuk Kecamatan Panggul sebesar 3 Milliar. Dengan besarnya alokasi BLM pada Tahun ini, tentunya semua berharap agar semua Desa yang mengusulkan kegiatan PMT bisa terdanai semuanya, agar adanya peningkatan pelayanan kesehatan pada bayi dan balita yang ada di Kecamatan Panggul.
By Nur Huda FK Kecamatan Panggul.

0 comments:

Posting Komentar