Kecamatan Panggul adalah salah satu dari 13 ( Tiga
Belas ) kecamatan di Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur yang mendapatkan
PNPM Mandiri Perdesaan. Kecamatan Panggul terdiri dari 17 ( tujuh belas ) desa yang secara Geografis Kecamatan Panggul berada di lereng pegunungan dan pesisir pantai selatan. Kecamatan Panggul sebagai lokasi Program
Pengembangan Kecamatan ( PPK ) / PNPM Mandiri Perdesaan) sejak tahun 2007. Jika dilihat dari letak geografis, Program PNPM Mandiri diperdesaan sangat dibutuhkan. Harapannya dengan
adanya program ini dapat meningkatkan mutu SDM melalui kegiatan peningkatan
pelayanan kesehatan dan pendidikan, peningkatan ketrampilan usaha ekonomi,
penambahan modal simpan pinjam untuk kelompok perempuan (SPP), pembangunan
prasarana dan sarana sosial dasar.
Namun demikian pelaksanaan Program PNPM Mandiri diperdesaan yang selama ini
dilaksanakan masih terfokus pada kegiatan pembangunan prasarana dan sarana
sosial dasar. Hal ini tidak bisa dipungkiri mengingat kondisi geografis Kecamatan
Panggul berada di lereng pegunungan dan pesisir pantai selatan, yang tentunya
sangat membutuhkan prasarana dan sarana sosial dasar terutama jalan rabat
beton. Akan tetapi kalau dilihat dari kondisi sosial masyarakat yang ada,
Kecamatan Panggul sangat membutuhkan kegiatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan. Karena berdasarkan data hasil evaluasi dari Dinas
Kesehatan, tingkat kehadiran bayi dan balita atau D/S pada kegiatan posyandu
sangat rendah bila dibandingkan dengan Kecamatan yang lainnya. Sehingga dengan
rendahnya tingkat kehadiran pada kegiatan posyandu berbanding lurus dengan
tingginya penderita gizi buruk yang ada di Kecamatan panggul.
Melihat kondisi tersebut membuat para ibu-ibu yang tergabung dalam PKK Desa
menjadi tergerak hatinya untuk mencari solusi. Pucuk dicinta, ulam tiba. Pada
kesempatan Musyawarah Desa Perencanaan (MDP) PNPM-MPd Tahun Anggaran 2013
dilaksanakan kelompok ibu-ibu kompak dan sepakat mengusulkan kegiatan Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) untuk bayi dan balita. Bak gayung bersambut, akhirnya
usulan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bisa diterima dan disepakati
oleh forum Musdes.
Pada Tahun Anggaran 2013, dari 17 Desa yang ada di Kecamatan Panggul, ada 4
Desa yang mendapatkan kegiatan PMT, yakni Desa Depok Rp 10.650.000,
Karangtengah Rp. 8.880.000, Barang Rp. 4.260.000 dan Sawahan Rp. 6.630.000.
Dengan adanya pendanaan untuk kegiatan tersebut kegiatan posyandu/timbangan
bayi dan balita menjadi hidup kembali, para orang tua pun sangat antusias
membawa bayi dan balitanya untuk datang ke posyandu. Karena selain mendapatkan
pengarahan tentang kesehatan, bayi dan balita juga mendapatkan bingkisan
Makanan Tambahan yang didanai dari PNPM-MPd. Dari hasil evaluasi Tri Wulan I
bersama kader posyandu dan bidan Desa, dengan adanya kegiatan PMT hasilnya
sangat positif. Tingkat kehadiaran bayi dan balita pada kegiatan posyandu atau
D/S nya meningkat dari rata-rata 40-60%, setelah adanya kegiatan PMT tingkat
kehadiran rata-rata naik 80-100%. “Al-hamdulillah Mas (Fasilitator Kecamatan)
dengan adanya program PMT ini tingkat kehadiran bayi dan balita atau D/S di
Desa kami menjadi naik, terima kasih PNPM....” ujar bidan Desa pada saat
evaluasi Tri Wulan I.
Melihat kondisi tersebut, tentunya membuat iri hati kelompok ibu-ibu yang
mengelola kegiatan posyandu di Desa yang lainnya, maka pada saat pelaksanaan
Musdes Perencanaan (MD4) kelompok ibu-ibu kompak dan sepakat untuk mengusulkan
kegiatan PMT. Dan dari hasil MD 4 yang telah dilaksanakan, dari 17 Desa di
Kecamatan Panggul sekitar 14 Desa mengusulkan kegiatan PMT untuk bisa didanai
dari PNPM-MPd yang pada Tahun Anggaran 2014 ini alokasi BLM untuk Kecamatan
Panggul sebesar 3 Milliar. Dengan besarnya alokasi BLM pada Tahun ini, tentunya
semua berharap agar semua Desa yang mengusulkan kegiatan PMT bisa terdanai
semuanya, agar adanya peningkatan pelayanan kesehatan pada bayi dan balita yang
ada di Kecamatan Panggul.
0 comments:
Posting Komentar